Langsung ke konten utama

Selamat ulang tahun.

before you read this, can you play a song from sal priadi - mesra-mesraannya?


Hai,
Selamat ulang tahun ya!
Bagaimana perasaanmu sekarang?
Berbahagiakah kamu untuk umur yang semakin bertambah?
Atau justru menjadi angan yang memberatkan langkah?
Tenang, kamu punya rumah sekarang, aku.

Terima kasih telah menjadi serbuk sari ketika bungaku kuncup
Terima kasih telah memberiku tempat pulang dengan selaga harap yang ku genggam
Terima kasih telah mempersilahkan aku menyaksikan kuat dan lemahmu
Jadikan aku orang yang menemanimu melewati segalanya, biar kubantu prosesmu lebih cepat dari seharusnya

Selamat ulang tahun, 
Selamat merayakan keberhasilan di tahun-tahun sebelumnya
Selamat menanti kejutan luar biasa bahagia di umur barumu
Selamat telah menjadi hebat ditahun lalu

Kini, bisakah kita menjadi hebat bersama-sama?

Kamu harus tau, aku mencintaimu sehebat dan seyakin itu
Jika suatu hari kamu bertemu dengan aku lagi yang selalu menanyakan, "kamu bahagia sama aku?" Aku hanya memastikan perasaanmu masih sama sejak awal kita bertemu

Kamu orang yang sedikit kata, tapi dengan kamu aku bisa percaya
Tidak ada hal rumit yang kamu permasalahkan
Karena kamu, aku jadi belajar memutuskan untuk menyederhanakan segalanya

Kamu adalah lebih dari cukup
kamu adalah pelangiku setelah badai dahsyat itu datang

Selamat ulang tahun
Semoga dunia kita tetap seperti ini, bahkan lebih indah dari hari ini
Hari ini, esok, dan seterusnya kamu adalah orang yang selalu ingin kuajak berkeliling dunia bersamaku

Selamat ulang tahun
Semoga duniamu selalu baik, baik, dan baik lagi
Semoga selalu menemukan jalan untuk kembali ke rumah
Semoga dan semoga, kamu dan aku tetap menjadi kita, selamanya

Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tarik nafas dalam-dalam

Setiap hari, rasanya semua hal semakin menyadarkanku untuk tidak takut kehilangan. Tarik nafas dalam-dalam untuk segala hal yang memberatkan pundak. Hari demi hari, tenaga yang dibutuhkan semakin besar.  Huft.. Tarik nafas dalam-dalan untuk segala hal yang menghambat perjalanan. Pelan-pelan, ya? Meski berat, kamu harus tetap bernafas. Ikhlaskan semua yang terjadi di masa lalu, hari ini, dan yang akan datang. Tetap meminta hal baik di dunia ini untuk selalu datang menghampiri. Tetap ingin terlihat paling ceria, walaupun pada akhirnya akan sedih juga. Huft.. Tarik nafas dalam-dalam jika sudah terasa berat. Pelan-pelan mewujudkan misi satu-persatu di sisa hidup ini. Semoga tetap menjadi yang paling istimewa, meskipun hanya di mata sendirišŸ¤

Aku harus habiskan tulisan ini untukmu.

Ternyata begini ya rasanya? Aku menulis cerita tentang kita, tapi aku tidak tau akan sesingkat ini akhirnya~ --- Sekarang pertanyaannya begini, "jika dari awal sudah salah, kenapa masih dilanjut kisah tentang kita? dan sekarang semuanya berantakan, mau mengeluh juga buat apa?" Hahaha ya-yasudah, mau diapakan lagi? Dia punya inginnya sendiri dan aku pun punya harapku sendiri. Sudah tak searah. Atau memang dari awal tujuannya sudah berbeda? Dia tidak tinggal, tetapi juga tidak pergi. Dia memberi banyak tanda tanya. Tanda tanya yang tak pernah kutemukan jawabannya sampai sekarang. Jika saja memang pergi menjadi inginnya, kupersilahkan. Bukan karena menyerah, aku hanya berusaha bersikap bijaksana. Bijak bahwa dia juga butuh bahagianya sendiri. Tapi, berpamitan saja tidak pernah. Seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Lucu. Ternyata, dia lebih payah daripada aku. Tapi, dia juga cukup hebat bisa membuatku tumbuh, meski dari luka. Mungkin pikirnya berpamitan akan terli

Dari aku kepada diriku

Diantara banyak suka dan duka Kita selalu berusaha menikmati keduanya Mencari-cari jawaban atas segala tanda tanya Menjaga yang benar-benar ada Berusaha tegar atas cerita yang sudah-sudah Terkadang, kita menjadi sosok yang bukan kita Sekadar memberi bahagia untuk orang lain, padahal sendirinya sedang tidak baik-baik saja Memang beberapa hal tak bisa disajikan dalam bentuk suka, sisanya biarkan mengalir begitu saja Kita harus selesai dengan masa lalu Memaafkan diri dan berdamai atas apa yang sudah terjadi Biarkan takdir berjalan dan jiwa saling menguatkan Ada banyak cara untuk mengubah kita Tapi mereka, tidak pernah bisa menjadi kita Beberapa peristiwa tidak bisa di isi dengan keluarga Beberapa cerita tidak selalu bisa diajak berteman Beberapa sakit tidak bisa sembuh begitu saja Yah memang begitu cara kerja semesta membentuk kita Jika jatuh, nikmati saja sakitnya Jika harus bangun, pasang bahu setegas baja Hidup memang suka bercanda Tidak bisa mengerti alurnya, kita dijadika