Langsung ke konten utama

Mimpi Anak Kecil


Umurnya terus bertambah
Anak kecil yang senang memakai anting mainan lucu itu kini semakin bertumbuh dewasa
Harap cemas matanya yang dulu tentang mainan rusak, kini berubah menjadi mata yang cemas akan impian-impiannya
Sesekali hidupnya berjalan sesuai yang ia inginkan, banyaknya lagi kehidupan sering membuat ia seperti mainan

Setiap malam tangannya menengadah penuh harap
Merapal doa yang tak pernah terganti
"Tuhan, permudahkan jalan hamba membahagiakan keluarga. Selalu sehat dan dikelilingi orang-orang baik disekitar kita Aamiin."

Fase hidupnya terkadang monoton
Tak jarang juga seperti sinetron (hahaha)
Hari ini banyak luka ia dapatkan
Esok hari ia ucap syukur berkali lipat
Sering tanpa sadar pula ia tersenyum setelah mendapati hari-harinya yang berat berjalan dengan lancar

Melihat anak kecil itu dulu dan sekarang, ia sudah berbeda
Tiap hari hidupnya seperti naik tingkat
Satu langkah setiap harinya melewati anak tangga
Meringkas perjalanannya menjadi sebuah hikmah
Tenang saja, pelan-pelan anak kecil itu akan sampai pada tujuannya
Meskipun seringkali impiannya masih sering berubah

"Kadang-kadang mimpi itu tentang berjalan maju aja tanpa harus tahu persis." -Maudy Ayunda

Dan yah jangan terlalu keras terhadap diri sendiri
Kita cuma ada satu di dunia ini hwehee :) *peluk hangat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tarik nafas dalam-dalam

Setiap hari, rasanya semua hal semakin menyadarkanku untuk tidak takut kehilangan. Tarik nafas dalam-dalam untuk segala hal yang memberatkan pundak. Hari demi hari, tenaga yang dibutuhkan semakin besar.  Huft.. Tarik nafas dalam-dalan untuk segala hal yang menghambat perjalanan. Pelan-pelan, ya? Meski berat, kamu harus tetap bernafas. Ikhlaskan semua yang terjadi di masa lalu, hari ini, dan yang akan datang. Tetap meminta hal baik di dunia ini untuk selalu datang menghampiri. Tetap ingin terlihat paling ceria, walaupun pada akhirnya akan sedih juga. Huft.. Tarik nafas dalam-dalam jika sudah terasa berat. Pelan-pelan mewujudkan misi satu-persatu di sisa hidup ini. Semoga tetap menjadi yang paling istimewa, meskipun hanya di mata sendirišŸ¤

Aku harus habiskan tulisan ini untukmu.

Ternyata begini ya rasanya? Aku menulis cerita tentang kita, tapi aku tidak tau akan sesingkat ini akhirnya~ --- Sekarang pertanyaannya begini, "jika dari awal sudah salah, kenapa masih dilanjut kisah tentang kita? dan sekarang semuanya berantakan, mau mengeluh juga buat apa?" Hahaha ya-yasudah, mau diapakan lagi? Dia punya inginnya sendiri dan aku pun punya harapku sendiri. Sudah tak searah. Atau memang dari awal tujuannya sudah berbeda? Dia tidak tinggal, tetapi juga tidak pergi. Dia memberi banyak tanda tanya. Tanda tanya yang tak pernah kutemukan jawabannya sampai sekarang. Jika saja memang pergi menjadi inginnya, kupersilahkan. Bukan karena menyerah, aku hanya berusaha bersikap bijaksana. Bijak bahwa dia juga butuh bahagianya sendiri. Tapi, berpamitan saja tidak pernah. Seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Lucu. Ternyata, dia lebih payah daripada aku. Tapi, dia juga cukup hebat bisa membuatku tumbuh, meski dari luka. Mungkin pikirnya berpamitan akan terli

Dari aku kepada diriku

Diantara banyak suka dan duka Kita selalu berusaha menikmati keduanya Mencari-cari jawaban atas segala tanda tanya Menjaga yang benar-benar ada Berusaha tegar atas cerita yang sudah-sudah Terkadang, kita menjadi sosok yang bukan kita Sekadar memberi bahagia untuk orang lain, padahal sendirinya sedang tidak baik-baik saja Memang beberapa hal tak bisa disajikan dalam bentuk suka, sisanya biarkan mengalir begitu saja Kita harus selesai dengan masa lalu Memaafkan diri dan berdamai atas apa yang sudah terjadi Biarkan takdir berjalan dan jiwa saling menguatkan Ada banyak cara untuk mengubah kita Tapi mereka, tidak pernah bisa menjadi kita Beberapa peristiwa tidak bisa di isi dengan keluarga Beberapa cerita tidak selalu bisa diajak berteman Beberapa sakit tidak bisa sembuh begitu saja Yah memang begitu cara kerja semesta membentuk kita Jika jatuh, nikmati saja sakitnya Jika harus bangun, pasang bahu setegas baja Hidup memang suka bercanda Tidak bisa mengerti alurnya, kita dijadika