Langsung ke konten utama

harapku untukmu.

Izin bercerita, ya?
Aku senang mengenalmu
Kamu mengambil peran dalam hidupku
Berawal dari sosok figuran hingga menjadi tokoh utama
Beberapa orang sempat ada yang ingin merebut peran itu, tapi tak ada yang pernah ku izinkan
Aku cuma ingin kamu yang memerankannya
S a t u - s a t u n y a.

Aku senang menuliskan tentangmu disini
Dan aku rasa kamu juga tau tulisan mana saja yang ku buat untukmu
Entah cerita sedih atau senang, rasanya aku selalu ingin menuliskan skenario tuhan yang 'sudah' terjadi pada kita
Yaaa mungkin, jika suatu saat dari kita ada yang rindu, kamu sangat berhak membacanya kembali disini
Semua tulisan ini, hanya untuk kamu. Menjadi pengingat kecil untuk kita.

Kalau mungkin kamu bertanya, "kenapa suka sama aku?"
Jawabku, "aku nggak tau. aku hanya ingin memilih satu orang yang kurasa tepat. bagaimana keadaanmu sekarang dan nanti, itu adalah urusan kita bersama."
Atau mungkin, "kamu terlihat ragu, tapi kenapa kamu bertahan sejauh ini?"
Akan ku jawab, "aku adalah orang yang keras kepala."
Iya, aku lebih memilih memperbaiki sesuatu daripada membeli yang baru
Aku lebih memilih ada, meskipun terkadang diabaikan
Aku lebih memilih beristirahat daripada harus berhenti dan berganti tujuan
Aku lebih memilih sabar dan meredam ego saat ada suasana yang tak mengenakkan hati
Dan aku melakukan apa yang memang ingin aku lakukan.

Aku tidak akan memaksamu untuk tetap disini, pun aku tidak akan memaksamu selalu ada. Katakan apa yang ingin kamu lakukan. Jika kamu memilih tetap disini, aku harap kita dapat menjaga perasaan ini hingga takdir terbaik berpihak pada kita berdua. Jika kamu memilih pergi, jangan pernah datang kembali membawa rasa sesal. Datanglah selayaknya teman, sahabat, atau saudara untukku. Aku bisa mengatur bagaimana akhirnya diriku nanti.

Aku ingat kamu pernah berkata, "tugasku disini membuatmu bahagia." Dan, aku juga ingin melakukan itu padamu. Bahagiaku ada pada kamu. Tapi, jika sekarang tugasmu itu kini untuk orang lain, katakan padaku. Agar kamu bahagia dan aku pun melakukan tugas terakhirku itu juga untukmu. Jangan meninggalkan tanda tanya ya, jika kalimat sebelumnya belum pernah kamu beri titik.

Maaf ya jika saja aku lebih memilih mengutarakannya disini. Aku ingin suatu saat lagi jika aku sudah benar-benar pada puncak bahagia, entah denganmu atau yang lain, aku akan tetap mengingat orang-orang yang sudah memberikan cerita di hidupku. Menjadi rekam jejak selama aku tumbuh di dunia ini. 

Dan yang terakhir,
Aku rindu,
Aku ingin mendengar penjelasan dan keputusanmu.
Tapi, apapun jawabanmu nanti aku harap itu adalah keputusan terbaik yang sudah kamu pikir dengan matang.
Doaku menyertaimu, yang terbaik :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tarik nafas dalam-dalam

Setiap hari, rasanya semua hal semakin menyadarkanku untuk tidak takut kehilangan. Tarik nafas dalam-dalam untuk segala hal yang memberatkan pundak. Hari demi hari, tenaga yang dibutuhkan semakin besar.  Huft.. Tarik nafas dalam-dalan untuk segala hal yang menghambat perjalanan. Pelan-pelan, ya? Meski berat, kamu harus tetap bernafas. Ikhlaskan semua yang terjadi di masa lalu, hari ini, dan yang akan datang. Tetap meminta hal baik di dunia ini untuk selalu datang menghampiri. Tetap ingin terlihat paling ceria, walaupun pada akhirnya akan sedih juga. Huft.. Tarik nafas dalam-dalam jika sudah terasa berat. Pelan-pelan mewujudkan misi satu-persatu di sisa hidup ini. Semoga tetap menjadi yang paling istimewa, meskipun hanya di mata sendirišŸ¤

Aku harus habiskan tulisan ini untukmu.

Ternyata begini ya rasanya? Aku menulis cerita tentang kita, tapi aku tidak tau akan sesingkat ini akhirnya~ --- Sekarang pertanyaannya begini, "jika dari awal sudah salah, kenapa masih dilanjut kisah tentang kita? dan sekarang semuanya berantakan, mau mengeluh juga buat apa?" Hahaha ya-yasudah, mau diapakan lagi? Dia punya inginnya sendiri dan aku pun punya harapku sendiri. Sudah tak searah. Atau memang dari awal tujuannya sudah berbeda? Dia tidak tinggal, tetapi juga tidak pergi. Dia memberi banyak tanda tanya. Tanda tanya yang tak pernah kutemukan jawabannya sampai sekarang. Jika saja memang pergi menjadi inginnya, kupersilahkan. Bukan karena menyerah, aku hanya berusaha bersikap bijaksana. Bijak bahwa dia juga butuh bahagianya sendiri. Tapi, berpamitan saja tidak pernah. Seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Lucu. Ternyata, dia lebih payah daripada aku. Tapi, dia juga cukup hebat bisa membuatku tumbuh, meski dari luka. Mungkin pikirnya berpamitan akan terli

Dari aku kepada diriku

Diantara banyak suka dan duka Kita selalu berusaha menikmati keduanya Mencari-cari jawaban atas segala tanda tanya Menjaga yang benar-benar ada Berusaha tegar atas cerita yang sudah-sudah Terkadang, kita menjadi sosok yang bukan kita Sekadar memberi bahagia untuk orang lain, padahal sendirinya sedang tidak baik-baik saja Memang beberapa hal tak bisa disajikan dalam bentuk suka, sisanya biarkan mengalir begitu saja Kita harus selesai dengan masa lalu Memaafkan diri dan berdamai atas apa yang sudah terjadi Biarkan takdir berjalan dan jiwa saling menguatkan Ada banyak cara untuk mengubah kita Tapi mereka, tidak pernah bisa menjadi kita Beberapa peristiwa tidak bisa di isi dengan keluarga Beberapa cerita tidak selalu bisa diajak berteman Beberapa sakit tidak bisa sembuh begitu saja Yah memang begitu cara kerja semesta membentuk kita Jika jatuh, nikmati saja sakitnya Jika harus bangun, pasang bahu setegas baja Hidup memang suka bercanda Tidak bisa mengerti alurnya, kita dijadika